kantorbola kantor bolakantorbola kantor bolakantorbola kantor bolakantorbola kantor bolakantorbola kantor bolakantorbola kantor bolakantorbola kantor bolakantorbola kantor bola

Daddy’s Home (2015) 6.2

6.2
Trailer

Nonton Film Daddy’s Home (2015) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Film Daddys Home Sub Indo – Naskah merupakan salah satu pondasi paling penting bagi sebuah film. Dengan naskah kuat, kesederhanaan seperti apapun dapat disulap menjadi tontonan mengesankan, apalagi bila terdapat eksplorasi mendalam akan suatu tema. Teruntuk komedi, naskah bagus wajib hukumnya jika membicarakan satrical comedy. Perlu kecerdikan supaya bukan hanya tawa yang muncul, namun juga sindiran tepat sasaran.

Tapi lain halnya bagi generic comedy yang “hanya” bertujuan mengundang tawa sesering mungkin. Kualitas naskah ataupun akting bukanlah kewajiban, melainkan bonus. Utamanya penonton bisa dibuat tertawa. “Daddy’s Home” yang kembali menduetkan Will Ferrell dan Mark Wahlberg (pasca “The Other Guys”) jelas punya potensi naratif tentang konflik antara ayah kandung dan tiri. Namun disaat filmnya memposisikan diri sebagai komedi “biasa” lalu menempatkan tema hanya untuk latar, itu bukan suatu pilihan keliru.

Will Ferrell berperan sebagai Brad, seorang pria yang berusaha keras menjadi ayah tiri yang baik bagi kedua anak dari istrinya, Sara (Linda Cardellini). Setelah berjuang cukup lama, akhirnya Brad mendapat pengakuan ketika masing-masing anak bersedia membuka diri dan menghabiskan family time bersama. Sial bagi Brad, ketika situasi mulai nampak berpihak padanya, Dusty (Mark Wahberg) yang tak lain adalah suami pertama Sara sekaligus ayah kandung bagi anak-anaknya justru hadir kembali.

Download Film Daddy’s Home (2015) Streaming Movie Sub Indo

Nonton Film Daddys Home Sub Indo – Dusty adalah pria tampan dengan gaya badass (jaket kulit, motor besar), punya segudang pengalaman, pandai bergaul, memiliki banyak kenalan dan jago dalam banyak hal. Berbeda jauh dengan Brad yang penampilannya kebapakan (baca: kuno) dan tak ahli dalam banyak bidang. Contohnya, Dusty mampu membuat rumah pohon dalam semalam, sedangkan Brad hanya berhasil memasang beberapa tangga selama dua bulan. Keduanya pun mulai berebut mencuri hati Sara dan kedua anaknya.

Brian Burns, Sean Anders dan John Morris selaku penulis naskah jelas tidak tertarik membawa “Daddy’s Home” menuju eksplorasi tema secara mendalam. Nyaris semua konflik dikemas komikal, bahkan pada momen ketika karakternya mencapai titik terendah sekalipun (ex: Brad mabuk-mabukan karena cemburu pada Dusty). Mayoritas lelucon berupa kebodohan karakter dan physical comedy, sehingga kalau kita lucuti perseteruan ‘dua sosok ayah’ lalu aplikasikan jokes ke film dengan konsep berbeda, perbedaan berarti tak akan banyak ditemukan.